Menjadi seorang entrepreneur tidaklah mudah, seseorang harus mempunyai tekat yang kuat untuk terjun bebas ke dunia penuh tantangan dan ketidak pastian. Maksudnya adalah seorang entrepreneur harus siap hidup dengan penghasilan yang tidak menentu. Bisa saja suatu saat anda berpenghasilan besar. Bisa juga penghasilan anda kecil, bahkan bisa tidak berpenghasilan sama sekali.
Untuk itu, seorang entrepreneur harus tetap waspada dari berbagai kemungkinan. Menurut Entrepreneurs Expert Amanda McCormick dalam artikelnya berjudul Top 5 Wealth-Killers for Entrepreneurs, ada lima hal yang perlu diwaspadai dalam menjalankan wirausaha.
Berikut adalah beberapa perangkap yang dapat menggerus kekayaan bagi pengusaha baru dan bagaimana cara menghindari hal tersebut.
1. Tidak Memahami Nilai Anda
Untuk menciptakan persepsi yang kuat, Anda harus memahami kompetisi dan memiliki nilai tambah yang memperkuat usaha Anda. Berikut ini tipsnya.
Pertama, perhatikanlah alasan mengapa pelanggan harus membeli sesuatu dari Anda. Proposisi nilai Anda menjelaskan mengapa pelanggan harus membeli sesuatu dari Anda. Jika Anda tidak dapat menjelaskannya kurang dari 10 kata, kemungkinan Anda tidak akan dapat melaksanakannya dengan baik.
Kedua, jadilah sesuatu yang tepat. Pelanggan Anda memiliki kebutuhan khusus. Sehingga proposisi nilai Anda harus menawarkan solusi yang tepat untuk pelanggan.
Ketiga, ingatlah untuk memprioritaskan pelanggan. Ini adalah tentang pelanggan Anda dan bukan tentang Anda. Proposisi nilai Anda harus memberikan yang terpenting bagi pelanggan Anda dan nilai tambah bagi mereka.
Keempat, perhatikan nilai lebih bagi pelanggan yang dapat datang dalam berbagai bentuk. Uang, waktu, kenyamanan dan layanan yang unggul adalah beberapa cara yang dapat membantu memberikan nilai kepada pelanggan Anda.
2. Biaya Perawatan Kesehatan
Ketika Anda menjadi pengusaha jangan pernah abaikan satu hal detail yang sangat penting, yaitu kesehatan. Terlebih lagi, dalam hal pekerjaan asuransi kesehatan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Namun, biaya kesehatan dapat menjadi sangat mahal jika tidak diperhatikan dengan baik. Anda dapat mengambil asuransi kesehatan yang membuatnya menjadi sangat terjangkau. Apalagi pemerintah telah membuat program yang mendukung pembiayaan kesehatan dengan harga terjangkau.
3. Pajak
Pengusaha baru biasanya menjadi terkejut dengan pajak yang dikeluarkan mereka. Pastikan untuk menghitung pajak ini sebagai bagian dari total pajak perkiraan ketika membayar estimasi kuartalan. Sehingga dapat mempersiapkan pengeluaran pajak mereka secara bertahap. Namun, kesiapan ini bukan hanya dilihat dari segi tahun ini tetapi juga dapat mempersiapkan angsuran kuartal pertama pajak tahun depan. Sehingga, arus kas harus dipantau untuk memastikan dana tersebut tersedia.
4. Pelanggan yang Buruk
Klien atau pelanggan yang buruk dapat menjadi penguras waktu dan energi. Tanda-tanda peringatan dari pelanggan yang buruk meliputi harapan yang tidak realistis, suka menuntut, kasar, dan tidak memiliki pemikiran yang sama. Untuk itu, jadilah pihak yang selektif tentang pelanggan Anda. Solusinya adalah dengan memisahkan pelanggan Anda menjadi beberapa bagian. Dengan hal tersebut, Anda dapat bersikap sesuai kelompok pelanggan dan dapat mengembangkan pelanggan Anda menjadi pelanggan loyal yang kooperatif.
5. Tidak Melimpahkan Pekerjaan
Melakukan semua hal sendiri memang tidak mudah. Namun, jika Anda bisa melakukannya, Anda dapat menyimpan uang lebih banyak lagi. Setelah dapat melakukan semua sendiri, mungkin Anda juga butuh karyawan untuk bekerja pada Anda. Hal ini akan membuat Anda lebih fokus lagi terhadap proyek jangka panjang untuk pertumbuhan usaha Anda. Tunggulah waktu yang tepat secara finansial bila ingin merekrut karyawan.
Sumber artikel lihat disini