Dalam dunia pemasaran, pendukung sebuah merek akan selalu ada. Bahkan, keberadaan mereka amatlah penting. Mereka merupakan konsumen yang pernah merasa kagum (WOWed) pada produk atau layanan Anda. Begitu kagumnya mendorong mereka memberi testimoni kepada teman-teman maupun anggota keluarga mereka tentang produk atau layanan Anda.
Sebelum marak media sosial, proses rekomendasi biasanya melalui penyampaian dari mulut ke mulut. Saat ini, penyampaiannya telah berkembang dan terjadi melalui kanal-kanal percakapan seperti media sosial. Saat ini, para pendukung merek aktif berbagi pengalaman mereka di media sosial. Baik dalam bentuk tweet singkat yang mengajak follower mereka untuk mengunjungi restoran Pizza baru di kota, atau ulasan detail tentang suatu hotel di Facebook. Atau, foto tentang produk es krim baru di Instagram maupun blog khusus seorang penggemar yang menampilkan beberapa produk tata-rias dan kecantikan.
Para pendukung merek yang setia ada di mana-mata. Tetapi, tidak serta merta, kesetiaan pada suatu merek mengubah mereka menjadi pendukung. Mereka mungkin sering menggunakan produk dan layanan Anda. Namun, penyebarannya mungkin tidak meluas. Dukungan pada suatu merek datang dari rasa memiliki. Dalam hal ini, para pendukung merek secara pribadi bertanggungjawab atas pilihannya tersebut.
Pengembang platform perangkat lunak sosial, Sprinklr Data, menunjukkan pendukung merek hanya merupakan 0,001% dari keseluruhan brand audience. Namun, mereka menyumbang 30% impresi media pada suatu merek. Pendukung merek yang sedang berkembang menjadi aset langka bagi manajer pemasaran yang perlu dipelihara dari waktu ke waktu.
Penelitian MarkPlus Insight pada WOW Brand 2015 pada industri Kesehatan, dan Komunikasi, High-Tech, dan Media (CHM) menyoroti kategori produk mana saja yang mana konsumen yang memiliki tingkat kesadaran (Awareness) yang kuat dan daya tarik (Appeal) akan merek. Tetapi, hal ini tidak selalu memberikan rekomendasi (Advocate). Contohnya, dalam kategori cairan pembersih kewanitaan, Resik V, menunjukkan tingkat kesadaran (Awareness) dan keputusan pembelian (Act) yang tinggi, tetapi tingkat dukungan/rekomendasi (Advocacy) rendah (lihat gambar).
Wajar saja kalau merek dengan tingkat kesadaran atau daya tarik yang lebih tinggi tidak selalu mendapatkan tingkat dukungan/rekomendasi yang serupa dari para pengguna. Namun, untuk merek produk dan layanan kesehatan, tingkat rekomendasi yang rendah mungkin bisa dapat dikaitkan kepada faktor risiko. Alasannya, pendapat medis pada umumnya memerlukan pendekatan khusus dan dampaknya dapat beravariasi berdasarkan tipe tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Silakan lihat gambar di bawah ini. Dari gambar tersebut, tampak bahwa lantaran harga yang tinggi sekali, keputusan pembelian (Act) menjadi lebih terbatas. Walau demikian, hal ini tidak menjadi halangan bagi penggemar Apple untuk mendukung/merekomendasikan merek tersebut.
Pemasar tidak dapat menerapkan seluruh pendekatan untuk meningkatkan dukungan/rekomendasi. Ada pelbagai tipe pendukung merek dan mereka perlu dilibatkan melalui pendekatan khusus. Beberapa dari tipe pendukung merek adalah blogger. Ada juga tipe pendukung lainnya yang mungkin lebih menuntut dan merasa lebih cepat kecewa jika standar kualitas yang diinginkan tidak terpenuhi.
Sumber Artikel Klik Disini